Tempat Terakhir
Kau bak hutan yang lebat, rimbun, penuh berbagai nuansa tak terbayangkan
Laksana dunia asa yang kelak memberi berjuta warna
Kau membuat semua insan tengadah, terpekur, memohon segala hal
Membiasakan diri, terkendali oleh beragam aturan dan kebijakan
Bermacam karakter kutemui pada tiap insan, tiap jiwa
Kujelajah tiap lorong kelas 'tuk temukan kolega tanpa batas
Dentang jam tak henti berputar
Hujan dan terik kita tak gentar
Merangkai persahabatan kala belajar
Hingga kita dapat berkembang dengan penuh nalar
Beragam program kita canangkan
Beragam aktivitas kita lakukan
Beragam persoalan kita selesaikan
Beragam kenangan terekam dalam ingatan
Almamater hitam yang dulu sebuah kebanggan
Kini tak 'kan kubiarkan sekedar pajangan kamar
Buku pelajaran yang dulu seperti monster
Kini tak 'kan kubiarkan menjadi tumpukan
Berdebu tanpa guna disamping beker
Satu demi satu ujian berlalu
Uji kompetensi telah terlampaui
UN yang bervariasi telah kami lalui
Telah jumpa nilai fantastik murni
Asa pun terus melambung
Harapan kian membumbung
Semoga kita tidak limbung
Dan mampu keluar dengan kepala tegak terlindung
Mari ukir kenangan kita dalam diary
Kenangan yang tak mungkin kembali
Yang terbungkus dalam memori
Lalu kupeluk dalam hati
Tatkala kuceritakan pada anak cucuku nanti
Hari ini, mungkin hari terakhir bercengkerama
Berpeluk dan berbagi tangis dan tawa sesama
Hati ini pun berdoa
'Tuk kebahagiaan dan tak lupa pada sesama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar