Sudut kota mulai terpampang
Wajah-wajah yang cemerlang
Terdengar teriakan dari pusat kota
Dengan nada meminta
Untuk contreng wajahnya
Puluhan nazar diumbar
Bermacam royalti mengalir lancar
Untuk menggiring simpatisan
Agar tak terpancar wajah bosan
Sepuluh semester terarungi
Musim-musimpun berlari
Tendapun kokoh berdiri
Tiba masanya hari ini
Contreng calon DKI
Mentari tersenyum terang
Ayam jago berteriak kencang
Drum genderang garang
Pribumi sambut dengan riang
Janganlah resah
Janganlah gundah
Contreng dengan hati
Tanpa bumbu intimidasi
Dari orang bedasi
Hanguskan golongan putihmu
Terapkan hak pilihmu
Jangan termakan bayang semu
Yang mengundang peluru
Demi Ibukota yang lebih maju
Tidak ada komentar:
Posting Komentar